PMII Tuntut Pemerintah Perbaiki Perda Pendidikan
Kebijakan yang diwujudkan melalui Peraturan Daerah (Perda) pendidikan di Kebumen dinilai masih belum berpihak kepada pendidikan. Hal ini terlihat dari rendahnya kualitas, lemahnya aturan dan belum jelasnya kebijakan tentang kesejahteraan guru. Kondisi ini mendapat sorotan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) dan mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen yang mendatangi gedung DPRD Kebumen Kamis (18/9).
Pendidikan masih menurut mahasiswa adalah sumber dan pondasi utama kemajuan sebuah negara dan indikator kesejahteraan masyarakat. “Oleh karena itu mahasiswa PMII dan IAINU Kebumen yang selama ini konsen terhadap pendidikan berjanji akan selalu mengawal Penegakan Perda pendidikan dan mengawal kebijakan lain yang terkait dengan kepentingan masyarakat luas” Ujar Bayu, Korlap aksi ini.
Mahasiswa juga menuntut kebijakan yang di buat DPRD Kebumen yang baru, maupun DPR secara nasional melalui DPRD kebumen, harus menyerap aspirasi masyarakat. Kedatangan mahasiswa ini disambut langsung oleh Ketua DPRD beserta anggotanya yang hadir saat sidang paripurna penguman pergantian ketua DPRD baru dan fraksi. Aksi ini mendapat sambutan ramah dari anggota DPRD Kebumen.
Menurut anggota DPRD ini adalah kali pertama DPRD Kebumen baru menerima aksi massa. Sehingga mereka menjadi tamu spesial di saat sidang paripurna DPRD. Aksi ini dihadiri ratusan mahasiswa yang ikut mewarnai dan sekaligus memberikan masukan terkait kebijakan. Di sini pula mahasiswa menuntut keaktifan DPRD dalam menyusun kebijakan yang pro rakyat bukan pro penguasa dengan kesediaan memberi bukti tanda tangan di atas kertas bermaterai. Seluruh angota DPRD yang hadir bersedia menandatangani, sebagi bukti apa bila nanti DPRD keluar dari jalur. Bukti tandatangan ini menjadi bahan mahasiswa untuk mengingatkan kembali kinerja DPRD selama 5 tahun.
“Selain tanda tangan DPRD dengan mahasiswa juga melakukan kontrak untuk melaksanakan diskusi rutin dengan mahasiswa sebulan sekali untuk mewarnai dan mnenerima masukan dari masyarakat Kebumen.” Pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar