PMII Kebumen Tolak Kenaikan BBM
Mahasiswa yang tergabung dalam Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Joko Sangkrib Kebumen menggelar aksi damai dalam rangka Menolak Kenaikan Harga BBM. Mahasiswa mendatangi gedung DPRD Kebumensambil melakonkan aksi teatrikal, orang miskin yang teraniaya dan semakin menderita akibat kenaikan harga BBM.
Selanjutnya mahasiswa masuk ke gedung dewan dan menuntut dewan untuk mendatangkan Bupati Kebumen. “Kami mengancam akan bertahan di gedung DPR sebelum Bupati Kebumen datang kesini. Karena ini sudah di akhir periode bupati, kapan lagi kami bisa ketemu” Teriak seoran demonstran. Tampak spanduk yang berbunyi “Tolak Kenaikan BBM, dan “Janjimu Janji Palsu” dan beberapa poster yang bernada menolak kenaikan BBM.
“DPRD membolehkan ketua DPRD kalau mau memanggil Bupati bukan haknya karena sejajar” Ujar Miftahul Ulum. “Tolong di hapus anggapan bahwa DPRD tidak aspiratif, hari ini adalah bukti bahwa kami mau menemui panjenengan”Sambung Miftah.
“Ini sudah saya hubungi, nanti akan hadir dari bagian kesra dari eksekutif” Sambungnya lagi.
Diberitahu akan datangnya Kesra mahasiswa tidak puas, mereka merasa tidak yakin bila hasil ini dibawa ke eksekutif paling hanya dicatat oleh DPRD saja sebagai dokumen “Buat apa slogannya dulu, Aku ngerti karepmu, kalau sekarang tidak mau menemui” Tutur Demosntran.
Setelah satu jam menunggu mahasiswa merasa kecewa karena DPRD tidak berhasil mendatangkan Bupati. Aksi membubarkan diri dan menunggu untuk duduk bersama Eksekutif pada hari Senin depan (1/12:Red).
Aksi membubarkan diri pada pukul 13.00 dengan ancaman “Bila hari ini tidak mau memmenuhi tuntutan kami untuk mendatangkan Bupati, kami akan turun leih banyak lagi dan akan menyisir kantor Dewan dan kantor Bupati untuk menemukan anggota DPRD dan Bupati agar mau duduk bersama kami” Ancam Ketua Korlap aksi Muhajir.
0 komentar:
Posting Komentar