Kebumen – Sutohir panggilan akrabnya Mbah Tohir merupakan pemain senior grup lawak Srimulat. Pemain comedian kawakan ini lahir di Surabaya pada tahun 1946. Dia mulai tertarik dengan dunia drama saat sekolahSMA di Surabaya pada tahun 60 an.
Tak puas dengan proses drama di SMA akhirnya dia bergabung dengankomunitas teater semasa kuliah. Dari proses di bangku perkuliahan inilah dia mulai memahami dan perlunya bagi dirinya untuk lebih mendalami seni drama. (3/4)
Pada tahun 1966 mulai memasuki komunitas drama Srimulat yang ada di Semarang. Setahun dia bersama Srimulat untuk mendalami seni drama ini. Hingga pada akhirnya tahun 1967-an dia resmi menjadi anggota Srimulat.
Ada bebrapa kesenian tradisional pada waktu itu yang cukup diminati oleh masyarakat. Kesenian yang sering dipentaskan yaitu ketoprak, lubruk dan wayang orang. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman kesenian ini lama kelamaan terkalahkan oleh kemajuan teknologi
Ada banyak nilai-nilai yang bisa diambil dari sebuah pementasan drama yaitu sebagai wahana intropeksi diri baik untuk pemainnya maupun untuk para penontonnya. Karena sebuah drama yang ditampilakan merupakan cuplikan dari kehidupan yang nyata. Entah cuplikan kehidupan ini yang bersumber dari sejarah yang pernah terjadi ataukah dari kondisi saat ini bahkan gambaran masa depan yang akan terjadi.
“Dengan memahami perjalan kehidupan ini tentunya kita berusaha untuk menjadi manusia yang sempurna. Manusia yang sempurna dengan jalan bisa memberikan manfaat, kenyamanan, dan menghargai orang lain.” Tutur Sutohir saat ditemui. (Amin)
0 komentar:
Posting Komentar