ARAH GERAKAN PMII KEBUMEN

Organisasi sebagaimana dipahami merupakan tempat atau wadah untuk mengembangkan semua potensi yang kita miliki. Berorganisasi dan menjalani proses demi proses secara konsisten akan tercipta dan terbangun sebuah dinamika positif yang cukup mampu mendewasan diri. Dan harapan tertingginya adalah menjadi manusia ulul albab. 
Pada dasarnya potensi manusia ada yang bersifat abstrak dan konkrit. Potensi yang abstrak dapat dipahami yang meliputi tentang common sense (akal sehat), spiritualisme dan hati nurani. Common sense untuk membedakan yang hak dan batil, sedangkan hati nurani untuk mengekpresikan perasaan sedih, duka, bahagia dan estetika (keindahan). Jelas bahwa seluruh potensi individu yang unik dan kaya ini harus dikembangkan secara simultan dan proporsional.
Organisasi kemahasiswaan (PMII)  bila kita cermati lebih jauh sebenarnya bukan saja sebuah sarana transformasi ilmu pengetahuan dan aktivitas mendewasakan dan atau memberdayakan anggota masyarakatnya (baca kader), tetapi lebih dari itu, yaitu merupakan sebuah kolam yang menampung air budaya dari banyak pihak, penjuru daerah melalui persebaran orang-orang yang masuk menjadi anggota didalamnya, dan menjadi sumber air keilmuan yang dapat memancar dan mengairi sawah dan ladang di dalam dan di luar organisasi, bahkan menjadi sumber kawah Candradimuka yang menggodok dan melahirkan manusia berkualitas dan berbudaya serta beradab dengan karakteristik tersendiri, yang pada gilirannya para kader-kader yang dihasilkan organisasi menjadi pembina dan pemasok kebudayaan pada masyarakat secara luas. 
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (di singkat PMII) merupakan organisasi Islam Nahadlatul Ulama (NU) yang lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman. Berdirinya organisasi PMII juga bermula dengan adanya hasrat kuat para mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi mahasiswa yang berideologi Ahlusssunnah wal Jama'ah (Aswaja). Kegelisahan dan keinginan yang kuat dikalangan intelektual-intelektual muda NU untuk mendirikan organisasi sendiri sebagai wahana penyaluran aspirasi dan pengembangan potensi mahasiswa-mahasiswa yang berkultur NU.
Visi dasar PMII merupakan visi ke-Islaman yang inklusif, toleran dan moderat, dengan visi kebangsaan yang mengidealkan satu kehidupan kebangsaan yang demokratis, toleran yang dibangun di atas semangat bersama untuk mewujudkan keadilan bagi segenap elemen warga-bangsa tanpa terkecuali. Sedangkan misi dasar yang dibangun PMII merupakan manifestasi dari komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan, dan sebagai perwujudan kesadaran beragama, berbangsa, dan bernegara.
Dengan kesadaran ini, PMII sebagai salah satu eksponen pembaharu bangsa dan pengemban misi intelektual berkewajiban dan bertanggung jawab mengemban komitmen ke-Islaman dan ke-Indonesiaan demi meningkatkan harkat dan martabat umat manusia dan membebaskan bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan baik spiritual maupun material dalam segala bentuk.
Sebagai organisasi kemahasiswaan PMII juga menjadi salah satu wadah dimana beberapa fungsi mahasiswa bisa diaplikasikan dalam pengabdian, baik dalam internal maupun eksternal organisasi. Pada intinya PMII Sebagai “kawah candradimuka” mahasiswa NU yang mampu mengantarkan kader-kadernya pada kedewasan berfikir, yaitu mampu meberikan pemahaman tentang arti pentingnya  sebuah proses yang serius dan konsisten dalam menjalani proses-proses organisasi dan proses kehidupan yang dilaluinya. Dengan kata lain berproses di PMII sebagai basic sekaligus sumber potensi intelektual dan spiritual sebagai kontruk berfikirnya. Dan sebagai salah satu perwujudan dari nilai integritas tersebut, mampu membawa perubahan bagi masyarakat dan bangsa kearah yang lebih baik.
PMII kebumen, secara fundamental menjadi pelopor gerakan yang jelas dan konsisten, baik diwilayah pengkaderan, maupun gerakan riil bagi masyarakat. Karena PMII Kebumen pada realitasnya (kaderisai) selalu konsisten dengan menjalankan tali estafet kaderisasi ditiap-tiap kepengurusan, baik KORP, KOMISARIAT maupun Pengurus Cabang. Dengan harapan, kaderisasi ditubuh PMII Kebumen tidak terputus dan selalu berkesinambungan, sehingga nilai-nilai yang ada selalu dipertahankan dan di transformasikan melalui kaderisasi-kaderisasi yang dijalankan ditubuh organisai.
Dengan adanya kaderisasi yang massif dan konsisten tersebut, dengan harapan mampu memasok dan melahirkan kader-kader muda yang produktif dan progresif. Yaitu menjadi manusia-manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia.
Kematangan berpikir yang merupakan hasil berproses di PMII, mampu menciptakan gerakan revolusioner (baik skala lokal mampun nasional) dengan mempertimbangkan kedinamisan. Dengan mempertimbangkan fenomena-fenomena yang sedang berjalan untuk saat ini dan menuangkan ide-ide kreatif untuk bisa dimanfaatkan oleh diri sendiri maupun masyarakat secara luas. Dengan pertimbangan inilah, apa yang perlu diperbaiki dari yang sudah ada, atau melakukan perubahan yang bisa lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat secara kolektif.
Sebagai organisasi kemahasiswaan, PMII Kebumen melakukan rekonstruksi dalam hal pengkaderan untuk mempersiapkan next generation dengan mempertimbangkan aspek intelektual dan spiritual.
Dengan pertimbangan tersebut harapannya dapat menjadi manusia yang seimbang, yaitu manusia yang mampu memposisikan dirinya pada tanggung jawab yang ideal dihadapan Tuhan dan Manusia, balance antara Hablum minallah (transendental) dan hablum minannas (humanism) dan sekaligus mampu menjaga alam ini pada kelestarian (hablum ninal ‘alam).
Berangkat dari hal tersebut, PMII Kebumen berikhtiar dengan mempersiapkan jebolan intelektualitas muda yang religius dan tanggap akan realitas. Yang kemudian melakukan transformasi kearah yang lebih baik dengan gerakan-gerakan yang mempertimbangkan kader-kader yang memiliki state of mind (sikap alam pikiran) dan state of the spirit (sikap alam kejiwaan). Yaitu memiliki kelebihan di alam bidang pikiran berupa ketajaman intelektual untuk mengamati situasi, mengenali perkembangan, dan mengantisipasi apa yang mungkin terjadi dengan memanfaatkan ekstra sensory perseption. Dan bidang alam kejiwaan seperti spiritual dalam bentuk keteguhan jiwa dan semangat, serta keluhuran moral, etika dan akhlak.
*Eri Listiawan* (Ketum PC PMII Kebumen)

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar